Nur’aeni Harap Ada Solusi Tepat Atasi Hama Belalang di Sumba

    Nur’aeni Harap Ada Solusi Tepat Atasi Hama Belalang di Sumba
    Anggota Komisi IV DPR RI Nur’aeni

    SUMBA - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI meninjau secara langsung lokasi wabah hama belalang kembara pada tanaman jagung di Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Rombongan Tim juga melihat langsung gerakan pengendalian (Gerdal) hama belalang kembara dan melihat demplot uji coba pengendalian hama belalang dengan Agen Pengendali Hayati (APH) berupa bakteri merah (Seratia sp.) hasil eksplorasi di wilayah Sumba.  

    Terkait kondisi yang cukup memprihatinkan bagi para petani jagung akibat wabah hama belalang tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI Nur’aeni berharap ada langkah dan solusi terbaik untuk dapat membasmi hama belalang khususnya di Sumba Barat Daya. Pengendalian hama belalang sebelumnya sudah dilakukan dengan penyemprotan insektisida kimia akan tetapi penggunaan kimia tidak disarankan digunakan terus menerus karena akan berdampak tidak baik bagi lingkungan.   

    “Mulai dari 2019 sampai sekarang ternyata kan memang belum ada solusi terbaik yang bisa mengatasi hama belalang yang terjadi di sumba barat daya ini, diharapkan ke depan memang ada suatu bentuk atau model yang bisa dilakukan untuk bisa mengusir hama belalang tadi. Memang sudah ditemukan alternatif dengan dilakukan melalui cairan pestisida tapi itu juga tidak menjamin karena yang dilakukan itu menggunakan bahan kimia, ” tuturnya usai meninjau hama belalang di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Kamis (14/7/2022).  

    Dalam kunjungan yang dipimpin Anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur itu, Nur’aeni mendorong masyarakat Sumba untuk menjaga burung-burung yang dijadikan predator alami belalang kembara supaya tidak punah dengan tidak memburu maupun membunuhnya.

    “Menarik dan bagus untuk bisa digerakkan masing-masing warga di Sumba untuk menjaga ekosistem agar tidak terjadi punahnya burung-burung predator hama belalang tersebut, seperti tidak menebang pohon sembarangan, tidak membunuh burung sembarangan, intinya menjaga lingkungan hidup yang ada di Sumba, ” tegas Politisi Partai Demokrat ini.  

    Terakhir, Legislator dapil Banten II itu menyampaikan perlu adanya pendekatan persuasif yang harus dilakukan oleh kepala daerah kepada masyarakat Sumba agar semangat menjaga kelestarian alam dapat terbangun. Selain itu, bentuk perhatian khususnya lainnya dengan memberikan prioritas anggaran di daerah dalam penanganan hama belalang ini karena jika dibiarkan terus menerus tentunya akan merugikan masyarakat secara ekonomi.   

    “Saya berharap program-program yang ada baik dukungan food estate serta penanganan hama ini akan meningkatkan kesejahteraan (warga Sumba) jadi keterbelakangan ataupun hal-hal negatif tentang NTT (khususnya) Sumba Barat Daya bisa dibangun ke arah yang lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba, ” pungkasnya. (nvl/aha)

    nur’aeni dpr ri komisi iv demokrat
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Zainal Bintang: Teater Politik Indonesia,...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Mahalnya Biaya Pendidikan, Kebodohan Rakyat yang Sengaja Dipelihara
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Utara, Sebuah Kekuasaan yang Mencekam dari Dinasti yang Diwariskan
    Hendri Kampai: Jangan Sampai Rakyat Indonesia Merasa Dijajah Oligarki, Gerakan Vigilante Virtual Sudah Dimulai
    Hendri Kampai: Pendidikan Gratis, Hak Seluruh Rakyat Indonesia yang Harus Diperjuangkan

    Ikuti Kami