Musyawarah Keluarga Besar Inkai Dijaga Preman

    Musyawarah Keluarga Besar Inkai Dijaga Preman

    JAKARTA – Musyawarah Keluarga Besar (MKB) Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) di IPC Residence & Convention, Gadog, Bogor 17 – 19 Februari 2023 berlangsung dengan penjagaan ketat barisan preman. Mereka menghalau setiap peserta yang bukan dari kelompok Panpel, dengan dalih administratif.

    Konflik pun tak dapat dihindarkan. Inkai pun terbelah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah para pengusung ketua lama, Laksamana Muda TNI Ivan Yulivan. Kelompok kedua, adalah barisan pendukung Mayor Jenderal TNI Herianto Syahputra.

    Kelompok pertama memainkan kewenangan dan kekuasaannya untuk mengatur MKB sedemikian rupa, sehingga Mayjen Herianto gagal maju dalam pemilihan Ketua Umum PP Inkai 2023 – 2027. Berbagai persyaratan yang melenceng dari AD/ART pun dibuat agar Herianto gugur di tengah jalan.

    Tak pelak, para pengusung Mayjen Heri pun dipecundangi, saat datang ke arena MKB. Barisan preman berbadan tegak dan berambut cepak, berjaga di depan pintu tempat berlangsungnya MKB. Tampak tokoh Inkai Bogor, Bambang Gunawan mencoba menerobos masuk, tetapi para preman mencegah.

    Saat dicecar siapa mereka? Para preman itu gagap. Lebih nervous lagi ketika ditanya, “apa kalian tantara? Dari Angkatan Laut?” Yang ditanya hanya diam, pucat. 

    Satu personel berpakaian dinas TNI-AL yang tampak di luar arena MKB coba didatangi para anggota Inkai yang kecewa. Saat ditanya, dalam rangka apa prajurit TNI-AL ada di lokasi MKB Inkai, prajurit itu bingung. Saat dicecar, ia hanya menjawab, “Saya hanya sopir.”

    Tokoh Inkai berbagai daerah yang dilarang memasuki arena MKB pun akhirnya menguasai dan menduduki area depan. Suasana panas. 

    “Kalau saya tidak rem, saya pastikan blong, dan chaos. Dan kalau tidak saya cegah, ajang MKB bisa berubah jadi ajang kumite, ” ujar Prof Kikiek, salah satu tokoh karate nasional, mantan dua kali Sekjen PP Inkai dan pernah pula duduk sebagai Wakil Ketua Umum. (*)

    inkai
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Ketua Umum PPWI Kecam Aksi Penganiayaan...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Mahalnya Biaya Pendidikan, Kebodohan Rakyat yang Sengaja Dipelihara
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Utara, Sebuah Kekuasaan yang Mencekam dari Dinasti yang Diwariskan
    Hendri Kampai: Jangan Sampai Rakyat Indonesia Merasa Dijajah Oligarki, Gerakan Vigilante Virtual Sudah Dimulai
    Hendri Kampai: Pendidikan Gratis, Hak Seluruh Rakyat Indonesia yang Harus Diperjuangkan

    Ikuti Kami