Mohammad Toha: Punya Otonomi Penuh, Desa Harus Diawasi

    Mohammad Toha: Punya Otonomi Penuh, Desa Harus Diawasi
    Anggota Komisi II DPR RI Mohammad Toha

    LANGKAT - Desa kini memiliki otonomi penuh dalam mengelola pemerintahan maupun keuangannya sendiri. Untuk itu, Anggota Komisi II DPR RI Mohammad Toha menyebutkan bahwa desa perlu mendapat pengawasan ketat, supaya sistem pemerintahannya berjalan baik dan anggarannya pun tidak diselewengkan.

    "Desa punya otoritas yang penuh. Karena itu harus dibarengi sistem pengawasan yang ketat. Pengawasan ini menjadi tanggung jawan kabupaten. Kalau kami lihat di Kabupaten Langkat ada beberapa desa baik terduga maupun tersangka penyelewengan dana desa, " ujar Toha kepada Parlementaria usai mengikuti pertemuan dengan jajaran pemerintahan Kabupaten Langkat dan Kota Binjai di Langkat, Sumatera Utara, Rabu lalu (25/5/2022).

    Ia juga menerangkan, pemerintahan desa diberi otoritas penuh mengelola alokasi anggaran dari APBN yang dititipkan melalui pemerintah kabupaten. Desa, lanjut Toha lagi, bisa kebanjiran anggaran. Selain dana desa yang rutin dianggarkan oleh APBN, juga menerima dari APBD, dana hibah, alokasi khusus, dan dana aspirasi DPRD dan DPR RI.

    "Perlu ada advokasi dari kabupaten bagi desa-desa di seluruh Indonesia. Advokasi itu bisa mengupas masalah-masalah yang menimbulkan penyelewengan dana desa. Penyelewengan itu mungkin karena ketidaktahuan mereka atau sistem remunerasi bagi aparat desa belum berjalan, " ungkap Anggota fraksi PKB DPR ini. (mh/aha)

    Mohammad Toha DPR RI KOMISI II PKB
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Maman Imanul Haq Soroti Sinkronisasi Siskohat...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Jurika Fratiwi Ajak Presiden Percepat capaian Kesetaraan Gender Wujud Komitmen Bersama PBB
    Hendri Kampai: Selamat Hari Ibu, Harga Barang Naik Sudah Menunggu di Tahun Baru
    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman
    Hendri Kampai: Penolakan Terhadap PPN 12% Menjadi Bola Salju Perlawanan Rakyat

    Ikuti Kami