PEMERINTAHAN - Yang Berbahagja para bupati dan walikota, izinkan saya berbicara dari hati ke hati. Rakyat di seluruh penjuru negeri telah bosan dengan janji-janji kosong yang hanya terdengar manis di telinga, tetapi terasa pahit di kenyataan. Di era keterbukaan ini, tidak ada lagi ruang untuk janji tanpa realisasi. Media sosial, teknologi, dan akses informasi yang luas telah membuat setiap langkah Anda berada dalam pengawasan publik.
Mungkin dulu janji-janji manis cukup untuk memenangkan hati rakyat, tetapi sekarang, realisasi adalah satu-satunya mata uang yang berharga. Mereka yang Anda pimpin bukan hanya mendengar, mereka mencatat. Setiap janji yang tidak terpenuhi adalah torehan di buku catatan kekecewaan mereka.
Cobalah lihat ke bawah. Rakyat bukan meminta Anda menjadi sempurna, mereka hanya ingin pemimpin yang konsisten dengan kata-katanya. Bila Anda berjanji akan membangun jalan, bangunlah! Bila Anda berkata akan meningkatkan kualitas pendidikan, tunjukkanlah buktinya! Bila Anda berikrar akan mendukung UMKM, jangan hanya jadikan itu penghias pidato, tetapi wujudkan dalam bentuk bantuan nyata.
Dukungan rakyat itu tidak abadi, dan kepercayaan adalah sesuatu yang rapuh. Ketika kepercayaan hilang, yang datang adalah ketidakpuasan. Dan dari ketidakpuasan, lahir protes, demonstrasi, bahkan mosi tidak percaya. Tidak ada yang menginginkan situasi seperti itu, bukan?
Saatnya mengubah narasi menjadi aksi. Kepala daerah yang hebat adalah mereka yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga cekatan bekerja. Rakyat tidak butuh pidato panjang lebar, mereka butuh hasil nyata.
Bupati dan walikota yang saya hormati, pahamilah bahwa kepemimpinan adalah amanah. Berjanjilah dengan hati-hati, tetapi bekerja dengan sungguh-sungguh. Di balik setiap janji yang Anda tepati, ada doa yang terucap, ada kepercayaan yang bertambah, ada kebahagiaan yang dirasakan oleh mereka yang Anda pimpin.
Jadilah pemimpin yang dicintai karena kinerja, bukan karena retorika. Ubah janji menjadi bukti, ubah mimpi menjadi realita. Karena pada akhirnya, rakyat hanya ingin satu hal: pemimpin yang jujur, bekerja keras, dan membawa perubahan nyata.
Jakarta, 20 Desember 2024
Hendri Kampai
Ketua Umum Jurnalis Nasional Indonesia/JNI/Akademisi